Korban Tewas Banjir di Brazil 506 Orang

Genangan di Australia Surut, Tentara Fokus Cari Korban Hilang

Korban Tewas Banjir di Brazil 506 Orang
Korban Tewas Banjir di Brazil 506 Orang
Rousseff bertekad bahwa pemerintahannya akan mengambil langkah-langkah cepat dan nyata untuk membantu para korban. Sejauh ini pemerintah Brazil telah menyalurkan USD 470 juta (sekitar Rp 4,23 triliun) dana darurat awal dan mengirimkan tujuh ton obat-obatan. Bencana itu menjadi ujian pertama bagi Rousseff sejak mengambil-alih kekuasaan dua pekan lalu. Dia menggantikan pendahulunya, Luiz Inacia Lula da Silva, yang sangat populer di kalangan rakyat Brazil.

Hujan sangat deras yang disertai badai, dengan level curah setara hujan sebulan, mengguyur wilayah Brazil menjelang subuh Rabu lalu (12/1). Akibatnya, longsor menerjang sejumlah kota dan desa di negara tersebut. Rumah-rumah, jalan, dan jembatan hancur. Saluran telepon dan jaringan listrik terputus. Kondisi terburuk menimpa Kota Novo Friburgo. Sedikitnya, 225 warga di sana tewas. Di Teresopolis 223 tewas, dan di Petropolis 39 warga ditemukan tidak bernyawa. Selain itu, 10 orang lainnya tewas di Desa Sumidouro.

Gereja-gereja dan kantor-kantor polisi pun berubah menjadi rumah mayat. Jenazah para korban memang sengaja diletakkan di sana untuk sementara. Bau busuk dari mayat korban pun tercium di mana-mana. Atmosfer duka yang memilukan juga sangat terasa di Teresopolis. Jenazah para korban ditumpuk di sejumlah rumah mayat sementara.

Di luar, orang berkerumun untuk memastikan ada atau tidaknya keluarga mereka yang menjadi korban dan ditempatkan di sana. Mereka memelototi foto-foto wajah korban yang dipasang di dekat kantong jenazah. Sebagian besar jenazah itu adalah anak-anak, perempuan, dan lansia (lanjut usia). Mereka sedang terlelap ketika longsor menerjang dan tidak berdaya untuk menyelamatkan diri.

TERESOPOLIS - Jumlah korban banjir bandang dan longsor di Brazil terus bertambah. Apalagi, hujan deras yang disertai longsor kembali melanda wilayah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News