Korupsi, Eks Presiden Prancis Dihukum Percobaan
Jumat, 16 Desember 2011 – 14:33 WIB

Korupsi, Eks Presiden Prancis Dihukum Percobaan
Kendati Chirac tak masuk penjara, putusan pengadilan yang menjatuhkan vonis bersalah kepada salah seorang pemimpin populer di Prancis itu menuai berbagai reaksi. Apalagi, sebelumnya para jaksa pemerintah sudah meminta agar pengadilan membebaskan Chirac dari semua tuduhan korupsi. Selain alasan popularitas dan jasanya kepada negara, faktor kesehatan menjadi faktor penting pemerintah untuk mengampuni Chirac.
Selain Chirac, terdapat sembilan terdakwa lain yang menjalani sidang vonis kasus korupsi di Pengadilan Paris. Kecuali dua orang, seluruh terdakwa lainnya dinyatakan bersalah. Tujuh terdakwa yang tak disebutkan namanya itu terbukti membantu Chirac menciptakan jabatan palsu dan merekayasa sejumlah karyawan siluman yang mendapatkan gaji setiap bulan.
Mendengar vonis hakim tersebut, putri angkat Chirac, Anh Dao Traxel, yang kemarin mengikuti sidang langsung berurai air mata. "Sistem pengadilan ini sangat buruk, tapi cukup adil dan independen. Bagi keluarga, (vonis) ini merupakan penderitaan," ujarnya di gedung pengadilan seusai persidangan. Menurut dia, Chirac berhak menerima vonis yang jauh lebih ringan karena pernah mengabdikan dirinya pada negara. Apalagi, saat ini, kondisi kesehatannya memburuk.
Namun, pengadilan beralasan vonis yang dijatuhkan kemarin termasuk ringan. Proses hukum yang melibatkan Chirac memang sempat berlarut-larut. Pasalnya, imunitas hukum yang dimiliki Chirac sebagai presiden membuat pengadilan sempat kesulitan menyeret dia ke meja hijau. Pengadilan baru bisa memproses kasus penyimpangan tersebut setelah dia lengser dari kursi presiden pada 2007. (AFP/AP/hep/dwi)
PARIS - Bertambah lagi pejabat tinggi Prancis yang terlibat skandal korupsi dan kemudian divonis. Menyusul Menteri Luar Negeri (Menlu) Alain Juppe,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang