Kosakata Tetap

Oleh Dahlan Iskan

Kosakata Tetap
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Di Washington perhatian lebih terbagi. Amerika lagi siap-siap mengirim 5.000 pasukan ke Venezuela. Mendukung tokoh oposisi yang ingin menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.

Amerika juga lagi menghadapi sekutunya di dekat Tiongkok: Korea Selatan. Amerika tidak mau lagi menanggung sendiri: biaya untuk melindungi Korsel dari ancaman Korut.

Amerika lagi menagih dana perlindungan itu: sekitar Rp 90 triliun. Yang harus dibayar Korsel. Yang membuat Korsel terkaget-kaget. Tidak tahu apa yang harus dilakukan. Di tahun-tahun lalu tidak pernah ada tagihan seperti itu.

Korsel harus memilih: tidak perlu lagi perlindungan, damai dengan Korut atau bayar saja tagihan itu. Atau siapa tahu bisa minta diskon.

Soal Huawei tampaknya sektor yang tidak kalah serunya. Tetap saja dianggap melakukan pencurian teknologi. Dan melakukan transaksi dagang dengan negara Islam Iran.

Kian banyak pula negara barat yang memboikot Huawei. Terutama untuk teknologi switching. Yang sangat diperlukan perusahaan telekomunikasi. Di mana pun. Dengan kualitas terbaik. Dan harga termurah.

Tapi Huawei terus saja kian besar. Terutama penjualan handphone-nya. Terutama di Tiongkok sendiri. Yang dulu dikuasai iPhone dan Samsung.

Kini Huawei sudah nomor satu. Pangsa pasarnya 20 persen. Oppo dan Vivo masing-masing 18 dan 16 persen.

Dulu pasar handphone dikuasai iPhone dan Samsung. Kini Huawei sudah nomor satu. Pangsa pasarnya 20 persen. Oppo dan Vivo masing-masing 18 dan 16 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News