Kowarteg Ganjar Gelar Pelatihan Membuat Kue Kukus di Jakarta Timur

jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Komunitas Warung Tegal (Kowarteg) Indonesia terus memberdayakan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di DKI Jakarta.
Salah satunya dengan menyelenggarakan pelatihan membuat kue bagi warga di Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
"Kegiatan hari ini, yaitu pelatihan UMKM. Adapun pelatihannya adalah pembuatan kue brownis kukus," kata Sekretaris Jenderal Kowarteg Indonesia, Seno Herlangga dalam siaran persnya, Senin (10/7).
Melalui kegiatan-kegiatan semacam itu, para sukarelawan Ganjar menyasar masyarakat umum terutama pelaku UMKM untuk memperkuat ketahanan keluarga dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.
Ketahanan keluarga yang merata dinilai sebagai salah satu aspek penting untuk menciptakan ketahanan bangsa dan negara, karena setiap keluarga dapat memenuhi kebutuhan pribadi tanpa bergantung kepada pihak lain.
"Tujuannya, salah satunya, yang pertama meningkatkan ketahanan keluarga. Mandiri untuk bisa membuat kue di keluarga dan bisa dijadikan (produk) UMKM. Kedua, meningkatkan ekonomi keluarga," tuturnya.
Adapun alasan mereka memilih brownis kukus sebagai objek pelatihan kali ini lantaran kue tersebut dinilai memiliki banyak penggemar, sehingga cukup mudah dijual di pasaran.
"Potensinya (brownis kukus) sangat tinggi karena bisa dijual-belikan untuk mendapatkan hasil ekonomi mandiri, meningkatkan ekonomi keluarga itu sendiri," kata Seno.
Sukarelawan Kowarteg Ganjar mengadakan pelatihan membuat kue kukus bersama pelaku UMKM di Jaktim.
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- PT SNJ Luncurkan Mitra Retail Suri Community
- ASIPPINDO Dukung Perluasan Askses Pembiayaan Inklusif Bagi Pelaku UMKM
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN Selama Januari-Maret 2025
- Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Ciptakan Multiplier Effect bagi UMKM dan Warga
- Dukung UMKM, Pemprov Jakarta Siapkan Anggaran Rp 300 Miliar