KPAK Minta Elite Politik Tak Mencemari Pemilu 2024 dengan Praktik Korupsi
jpnn.com, BOGOR - Kader Penggerak Anti Korupsi (KPAK) mengingatkan para tokoh politik tidak mencemari pelaksanaan Pemilu 2024 dengan praktik-praktik korupsi.
Menurut juru bicara KPAK Hendrik Sugara, pemilu penting dijaga untuk berjalan dengan baik, demi menghasilkan para pemimpin yang benar-benar mampu membawa Indonesia menjadi makin baik.
"Kami dari KPAK meminta semua pihak terutama penyelenggara negara untuk menjauhi praktek dan perilaku korupsi,” ujar Hendrik di sela-sela deklarasi KPAK yang dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/5).
Hendrik lebih lanjut menyatakan pihaknya mendukung langkah-langkah pencegahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), salah satunya adalah mengundang para elite parpol.
“Kader Penggerak Anti Korupsi (KPAK) mendukung KPK dan aparat penegak hukum lain untuk terus bersama rakyat membebaskan Indonesia dari kejahatan korupsi,” ucapnya.
KPAK juga mengajak seluruh lapisan masyarakat mendukung upaya lembaga antirasuah dalam memberantas korupsi di Indonesia, sehingga tercipta pemerintahan yang bersih dan rakyat menjadi makmur sejahtera.
“Kader Penggerak Anti Korupsi (KPAK) meminta para elite negeri, elite partai politik untuk menjauhkan praktik dan perilaku korupsi dalam Pemilu 2024,” katanya.
KPAK terbentuk karena kegelisahan akan korupsi yang seperti tidak ada habisnya di Indonesia.
KPAK meminta para elite partai politik tak mencemari Pemilu 2024 dengan praktik korupsi, begini alasannya.
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda
- Pimpinan KPK Laporkan Albertina Ho ke Dewas
- Pj Gubernur Sumsel Dukung Pencegahan Korupsi lewat 2 Hal Ini
- Aset Kripto di LHKPN 2 Pejabat Bidang Keuangan Mencurigakan, KPK Bergerak
- KPK Endus Petugas Keuangan yang Punya Aset Kripto Miliaran Rupiah
- KPK Cecar Dirut EKI Satrio Wibowo soal Pengadaan APD Covid-19