KPK Didesak Tangkap Hengky

KPK Didesak Tangkap Hengky
KPK Didesak Tangkap Hengky

jpnn.com -  

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk secepatnya menangkap Hengky Samuel Daud. Bos PT Satal Nusantara dan PT Istana Sarana Raya itu merupakan saksi kunci perkara pengadaan mobil pemadam kebakaran di sejumlah daerah, termasuk yang melibatkan Walikota Medan non aktif Abdillah dan Wakilnya, Ramli Lubis. Desakan tersebut disampaikan kuasa hukum mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Depdagri Oentarto SM yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

 

Firman Wijaya, kuasa hukum Oentarto, mengatakan selama KPK belum memperoleh keterangan yang jelas dari Hengky Daud yang kini masih buron, maka pengusutan perkara damkar akan tetap kabur. Menyangkut nasib kliennya, penangkapan Hengky Daud diperlukan sebagai saksi kunci yang tahu persis proses keluarnya radiogram Mendagri yang ditandatangani Oentarto.

 

”Tanpa memperjelas keterangan dari DPO Hengky Samuel Daud, kasus ini tidak jelas. KPK perlu segera menangkap Hengky Daud supaya kasus Oentarto jelas. Kalau tidak, maka Oentarto selalu saja dikait-kaitkan dengan kasus mobil pemadam kebakaran,” Firman Wijaya di gedung KPK, Jakarta, Selasa (16/9). Dia ke KPK dalam rangka mendampingi Oentarto yang kembali diperiksa.

 

Menurut Firman,Oentarto tidak pernah melakukan tekanan ataupun intervensi kepada kepala daerah agar membeli mobil damkar seperti yang dijual Hengy Daud. ”Apalagi dalam proses penentuan harga dan mark up, Pak Oentarto sama sekali tidak terlibat,” tegasnya. Seperti diketahui, dalam kasus damkar KPK pernah minta keterangan delapan mantan gubernur dan gubernur, serta 13 mantan bupati/walikota termasuk yang masih aktif.

  JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk secepatnya menangkap Hengky Samuel Daud. Bos PT Satal Nusantara dan PT Istana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News