KPK Periksa 3 Saksi di Bandung Terkait Kasus Suap Indramayu

jpnn.com, JAKARTA - Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap saksi untuk kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu tahun anggaran 2017 sampai dengan 2019.
Saksi tersebut adalah Mantan Bupati Pemerintah Kabupaten Indramayu Supendi, Mantan Kadis PUPR Pemerintah Kabupaten Indramayu Omarsyah, dan seorang wiraswasta bernama Carsa E.S.
"Hari ini (22/03/2021), bertempat di Lapas Klas I Sukamiskin Bandung, Jawa Barat, Tim Penyidik KPK mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi" terang Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, Senin (22/3).
Sebelumnya, KPK telah menetapkan tersangka baru dalam kasus ini. Hal itu sejalan dengan adanya penyidikan baru dalam kasus ini tapi lembaga antikorupsi belum dapat memberikan informasi terkait nama tersangka baru dan rincian kasus hingga dilakukan penangkapan.
"Pengumuman tersangka akan dilakukan saat penangkapan dan atau penahanan telah dilakukan terhadap para tersangka," tutur Ali.
Penetapan tersangka baru ini merupakan pengembangan dari perkara sebelumnya. Sebagaimana diketahui, KPK telah menetapkan mantan Bupati Indramayu Supendi dan bekas Anggota DPRD Jawa Barat Abdul Rozaq Muslim, sebagai tersangka dalam perkara ini. (mcr9/jpnn)
KPK mengagendakan pemeriksaan terhadap saksi untuk kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu tahun anggaran 2017 sampai dengan 2019.
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance