KPK Ringkus Umar Ritonga Sang Makelar Suap Eks Bupati Labuhanbatu

KPK Ringkus Umar Ritonga Sang Makelar Suap Eks Bupati Labuhanbatu
Umar Ritonga langsung dititipkan di Rutan Tanjung Gusta. Foto: pojoksatu.id

OTT ini terkait dengan dugaan suap proyek-proyek di lingkungan Pemkab Labuhanbatu tahun anggaran 2018. Salah satunya proyek pembangunan RSUD Rantau Prapat yang ditender pada 2018 dengan menggunakan APBD 2017.

Saat itu, ada enam orang yang ditangkap KPK selain Pangonal Harahap, juga ada Pemilik PT Binivan Konstruksi Abadi Effendy Sahputra, Kepala Dinas PUPR Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Khairul Pakhri, Tamrin Ritonga (swasta), pegawai Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Utara berinisial H, dan ajudan Pangonal berinisial E.

Pangonal sudah divonis bersalah dengan hukuman 7 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider dua bulan kurungan karena dinilai terbukti menerima suap sebesar Rp42,28 miliar dan SGD218.000 dari pengusaha.

BACA JUGA: Semifinal ASFC U-18: Pelatih Indonesia Sebut Malaysia Lebih Lemah dari Thailand

Pangonal juga dikenai uang pengganti sebesar Rp42,28 miliar dan SGD218.000. Dia juga dijatuhi hukuman pencabutan hak politik selama tiga tahun. (nin)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibantu Polres Labuhanbatu, Sumut, akhirnya berhasil meringkus Umar Ritonga, makelar suap mantan Bupati Labuhanbatu, Pangonal Harahap setelah sempat buron selama setahun.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News