Krisis Kebutuhan Darah Mengancam

Krisis Kebutuhan Darah Mengancam
Krisis Kebutuhan Darah Mengancam
Selain itu, mobil donor darah akan bergerak tidak hanya di Kota Metro. Namun akan masuk ke wilayah yang lain di sekitar Metro. ’’Karena yang membutuhkan darah di RS sebagian justru warga luar Metro,’’ ungkapnya.

Sementara, Wali Kota Metro Lukman Hakim mengatakan, pasien RSUD Ahmad Yani justru lebih banyak dari Lampung Tengah dan Lampung Timur. ’’Karena itu, mobil donor juga berkeliling (roadshow) ke wilayah sekitar, guna memenuhi kebutuhan yang ada. Harapannya sederhana agar krisis kebutuhan darah tidak sampai terjadi,’’ tuturnya.

Ia juga menilai penting adanya wadah atau forum bagi para pendonor darah sukarela. Lukman berharap, tumbuh kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya.  Ia menginginkan tumbuhnya kader-kader muda PMI di Metro. ’’Siswa atau mahasiswa diharapkan berminat untuk berkegiatan di lembaga-lembaga seperti PMR atau KSR,’’ tukasnya.

Chandra mengakui, ada biaya yang harus ditanggung masyarakat yang membutuhkan darah. Namun bagi warga miskin tidak perlu khawatir, karena biaya ini sudah ditanggung pemerintah. ’’Darahnya gratis, tapi ada biaya untuk kantong dan pemeriksaan darah,’’ bebernya.

METRO - Kebutuhan darah untuk RSUD Ahmad Yani berkisar 500–600 kantong setiap bulan. Warga yang membutuhkan darah tidak hanya warga Metro saja,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News