Kronologis Penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Berawal dari Pengakuan ZN, Oh Ternyata

Kronologis Penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Berawal dari Pengakuan ZN, Oh Ternyata
Kanan: Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dan Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Indrawienny Panjiyoga memberikan keterangan pers pengungkapan kasus narkoba dengan tersangka Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, di Mapolres Jakarta Pusat, Kamis (8/7). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie, sebagai tersangka dugaan penyalahgunaan narkoba.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan pasangan suami-istri tersebut menjadi tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan urine keduanya positif mengandung metamfetamin.

"Dilakukan tes urine menyatakan positif mengandung meta atau sabu-sabu," kata Yusri di Jakarta, Kamis (8/7).

Kombes Yusri mengatakan RA alias Nia (31) adalah ibu rumah tangga dan juga figur publik yang cukup terkenal. Sementara Ardi adalah karyawan swasta.

Keduanya ditangkap di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, setelah polisi menangkap seorang tersangka lainnya berinisial ZN (43), laki-laki yang bekerja sebagai supirnya keluarga AAB dan RA.

Setelah menggeledah mobil yang dikendarai ZN, polisi menemukan barang bukti berupa satu klip sabu-sabu dengan berat kotor sebanyak 0,78 gram, kemudian satu buah bong atau alat hisap sabu.

"Saat digeledah ZN ini ditemukan 1 klip narkotika jenis sabu-sabu, kemudian diinterogasi ternyata yang bersangkutan mengakui barang tersebut adalah barang milik saudari RA. Itulah kemudian penyidik melakukan penggeledahan di kediaman RA dan menemukan RA di rumah," ujar Yusri.

Yusri mengatakan polisi menemukan bong atau alat hisap sabu lainnya dari hasil penggeledahan rumah milik RA.

Kombes Yusri Yunus menjelaskan kronologis penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie dalam kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News