KSB di Papua Serang Pemerintah dengan Kampanye Propaganda
Hanya dengan melabeli aksi justisial sebagai operasi militer, KSB ingin memperoleh citra sebagai kelompok pejuang kemerdekaan sebuah wilayah terjajah yang ingin menentukan nasib mereka sendiri.
Padahal, KSB menurut Varhan, sejatinya adalah organisasi teror dan kejahatan yang berlindung di balik topeng pejuang kemerdekaan.
Ketiga, labeli operasi militer secara langsung juga diperkirakan untuk menyerang kognisi dan kesadaran warga Papua.
Dengan melabeli operasi militer, Varhan menyebut KSB sedang berupaya merekrut warga Papua menjadi bagian dari kegiatan terornya dengan memberikan delusi makna pada operasi tersebut.
“Untunglah, aparat Polri-TNI tidak mudah terpancing kampanye murahan KSB tersebut," katanya.
Menurut Varhan, Polri-TNI terkesan menegaskan, bahwa kehadiran mereka di Papua bukan untuk operasi militer, dengan mengabaikan berbagai pernyataan KSB yang disiarkan secara maya di laman-laman internet berstandard ganda di luar negeri.
Polri-TNI menegaskan bahwa operasi yang dilakukan murni penegakan hukum terhadap kelompok separatis.
Varhan juga menyebut, kehadiran Polri-TNI di Papua juga untuk memastikan negara hadir melakukan penegakan hukum terhadap siapapun yang melakukan pelanggaran hukum.
KSB di Papua mencoba menyerang pemerintah dengan menebar kampanye propaganda terkait operasi Polri-TNI.
- Memperkuat Pengamanan Laut, TNI AL Tambah 2 Unit KAL
- Penyelundupan Narkoba dalam Kaleng Susu Digagalkan Polri, Brigjen Mukti: Ini Modus Baru
- 4 Anggota Polresta Ambon Diberi Sanksi PTDH, Kombes Driyano Bilang Begini
- OPM Berulah Lagi di Distrik Borme Pegunungan Bintang
- Gembong Narkoba Fredy Pratama Masih di Hutan, Kehabisan Modal, Istrinya Bakal Dimiskinkan
- Polri Gelar Operasi Puri Agung Untuk Kawal WWF di Bali