Kuat dan Yosua Tatap-tatapan, Tegang, Putri Candrawathi Pucat

Kuat dan Yosua Tatap-tatapan, Tegang, Putri Candrawathi Pucat
Petugas saat membuka borgol Ricky Rizal, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/10). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Dia lngsung ngikutin saya, saya masuk ke kamar ajudan di lantai satu. Saya cari di kamar tidak ada Yosua juga," ucap Ricky.

Ricky pun menanyakan kepada Richard ihwal senjata Yosua.

"Saya tanya Richard, karena saya lihat di situ ada senjata steyr di sebelah tempat tidur sebelah lemari, 'Cad, senjata Yosua mana ya?" tanya Ricky.

Ricky lantas membuka lemari untuk mengambil pakaian dan senjata milik Yosua.

"Saya bawa ke atas, saya simpan di kamarnya Mas Brata (Tribrata PutraSambo, red), saya kunci, saya taruh kuncinya. Terus saya turun lagi, terus saya keluar lewat pintu depan, saya lihat Yosua ada di ujung depan garasi tetangga," ujar Ricky.

Yosua Tidak Tahu Mengapa Kuat Marah-marah

Setelah bertemu Yosua, Ricky menanyakan insiden yang terjadi di rumah Magelang.

"Saya samperin, Yos ada apa? Enggak tahu, Bang. Om Kuat tiba-tiba marah sama saya," ungkap Ricky tentang percakapannya dengan Yosua.

Ricky pun menenangkan Yosua. 'Ya sudah sabar-sabar dahulu'. Terus dia duduk di pembatas garasi," ujar Ricky.

Bripka Ricky Rizal mengungkap Kuat Ma'ruf dan Yosua sempat tatap-tatapan. Saat itu kondisi Putri Candrawathi puat dan lemah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News