Lacak dari Sinyal Hp, Densus Nyamar jadi Penjual Mainan

Lacak dari Sinyal Hp, Densus Nyamar jadi Penjual Mainan
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes (Pol) Boy Rafly Amar saat memberikan keterangan pers di Mabes Polri, kemarin (10/12). Foto: Fery Pradolo/INDOPOS
"Ada pelacakan intensif dan diketahui sinyalnya pernah hidup di Semarang dan sekitarnya, tapi mati lagi," katanya. Tim kemudian mengintensifkan pengintaian di rumah istri Abu Tholut di kawasan Bae, Kudus, Jawa Tengah. "Sejak dia DPO, sudah ada tim yang di Kudus, tapi saat itu tim pesimistis dia akan masuk Kudus, sebab orang ini kan terlatih," tambahnya.

Perwira yang pernah kursus anti teror di luar negeri itu menambahkan, tim lantas menambah personel di sekitar lokasi pengintaian. Diantaranya menyamar sebagai penjual mainan anak-anak. "Tiga hari yang lalu, sinyal hidup. Informasi ini klop dengan data lapangan bahwa istrinya sedang sakit. Ini gabungan antara Sigint dan Humint," katanya.

Sigint dan Humint adalah dua dari tiga teknik yang lazim dipakai di komunitas intelijen. Sigint  adalah singkatan dari signal intelligence yakni pengumpulan informasi berdasarkan pelacakan sinyal atau transmisi elektronik. Humint adalah human intelligence atau pengumpulan data menggunakan sumber daya manusia sebagai pengumpul. Satu lagi adalah Imint atau Imagery Inteligence yakni pencarian data menggunakan pelacakan gambar satelit. Imint lazim digunakan CIA di Afghanistan.

Hari Kamis malam (9/12) tim sudah melihat Abu Tholut masuk ke rumah yang dibangun menggunakan uang jatah warisan itu. "Tapi, Kadensus memerintahkan agar menunggu pagi, sebab sangat berbahaya. Dia sangat terlatih," katanya.

JAKARTA---Imron Baihaqi alias Abu Tholut hingga tadi malam masih dibawa petugas Densus 88 Mabes Polri ke lapangan. Mantan ketua mantiqi Jamaah Islamiyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News