Laguna Banting Setir ke Bisnis Migas

Laguna Banting Setir ke Bisnis Migas
Laguna Banting Setir ke Bisnis Migas
Meski begitu, Bagir masih belum bisa bicara detail tentang rencana rights issue karena masih dalam proses pematangan meski sudah didaftarkan ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Perseroan baru akan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Februari 2012.

Saat ini, Saga Group melalui anak usahanya di Sumatera Utara memiliki satu sumur eksplorasi minyak berkapasitas 1.000 barel per hari. Alwi mengatakan, kemitraan yang segera terjalin itu akan memperbesar eksplorasi yang ada, sehingga saling menguntungkan. Nilai perusahaan minyak milik Saga Group di Sumatera Utara itu sekitar USD 45 juta dan setiap penambahan sumur eksplorasi dibutuhkan dana USD 40 juta.

Bagi LCGP, kemitraan itu dianggap penting untuk keberlangsungan perseroan karena bisnis propertinya relatif kecil. Pendapatan perseroan sampai akhir 2011 diperkirakan Rp 30 miliar dan laba bersih Rp 4 miliar. "Bandingkan jika kita masuk migas dengan Saga Group itu. Setelah terjalin kemitraan, dalam jangka pendek kami perkirakan revenue naik 4 kali lipat dan net profit tumbuh double digit. Ya sekitar Rp 15 miliar," yakin Bagir.

Setelah semuanya tuntas, LCGP akan mengurus pergantian sektor bisnisnya bersamaan dengan pelepasan aset properti yang ada saat ini. Aset berupa tanah perseroan saat ini sekitar Rp 80 miliar terdapat di dua tempat, yaitu Cilegon dan Palembang. (gen/oki)

JAKARTA - PT Laguna Cipta Griya Tbk (LCGP) ganti haluan. Bidang properti yang selama ini menjadi fokus usaha segera berakhir karena perseroan banting


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News