Lima Teori Mengapa Terjadi Rusuh London
Minggu, 14 Agustus 2011 – 06:40 WIB
LONDON - Di tengah perdebatan tentang pemangkasan anggaran keamanan maupun strategi tentang penanganan kerusuhan dan penjarahan di Inggris, muncul pertanyaan mendasar mengenai latar belakang terjadinya frustasi massa tersebut. Bagaimana kerusuhan yang menewaskan lima orang itu bisa sampai terjadi dan meluas?
The Week membeber lima teori yang menggambarkan situasi pemicu meledaknya kemarahan massa di Inggris itu. Mary Riddel, doktor ekonomi dari University of Nevada, Las Vegas, kepada Telegraph menyatakan bahwa faktor pertamanya adalah kesenjangan. Ada penilaian bahwa telah terjadi ketimpangan dalam soal pendapatan, kesejahteraan, dan kesempatan hidup di Inggris sejak terjadinya krisis keuangan terbesar pada 1929.
Baca Juga:
"Bagaimana tidak? Saat London terbakar oleh amuk kerusuhan, kelompok masyarakat berkuasa justru sedang berlibur atau pesiar ke luar negeri," katanya mengritik para anggota parlemen yang sedang menjalani reses. Sementara itu, PM David Cameron tengah berlibur ke Italia.
Faktor yang kedua adalah kurang tegasnya polisi dalam menangani kerusuhan. Andrew Sullivan dari Daily Beast menilai, reaksi polisi saat menangani meletusnya kerusuhan pada Sabtu lalu (6/8) kurang memadai. Saat itu, polisi tidak melakukan penangkapan dan penggerebekan. Akibatnya, para perusuh dan penjarah dengan mudah beraksi.
LONDON - Di tengah perdebatan tentang pemangkasan anggaran keamanan maupun strategi tentang penanganan kerusuhan dan penjarahan di Inggris, muncul
BERITA TERKAIT
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel