Lion Air Hanya Pegang Uang Cash Rp 1,5 Miliar
jpnn.com - TANGERANG – Manajemen Lion Air akhirnya membeberkan alasan terkait refund tiket untuk para penumpang yang menjadi korban delay berantai. Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait mengatakan, pihaknya belum siap muncul tanpa memberikan kepastian ganti rugi.
Lion Air juga menjadikan Imlek yang jatuh pada Kamis (19/2) sebagai tameng. Edward mengatakan, pihaknya kesulitan mencairkan uang dalam jumlah yang sangat besar.
"Kenapa baru sekarang, ya karena kemarin berbenturan dengan hari libur. Susah untuk mencairkan uang sebanyak itu," ujar Edward saat menggelar jumpa pers di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Edward mengakui, saat itu manajemen hanya mengantongi uang cash sekitar Rp 1,5 miliar. Dia khawatir bila hanya sebagian penumpang yang mendapatkan refund bisa menimbulkan kecemburuan.
"Kemarin, kami hanya bisa mengumpulkan uang Rp 1,5 miliar. Tapi itu kan nggak akan cukup. Kasihan (penumpang) yang lainnya nanti. Apalagi sekarang banyak yang beli tiket secara online, proses untuk cairkan uang tentu nggak mudah," tegas Edward. (chi/jpnn)
TANGERANG – Manajemen Lion Air akhirnya membeberkan alasan terkait refund tiket untuk para penumpang yang menjadi korban delay berantai. Direktur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berburu Keping Oreo Pokemon Mew, Hadiahnya Traveling ke Jepang
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun