Longsor, Bensin Rp25 Ribu Per Liter

Longsor, Bensin Rp25 Ribu Per Liter
Longsor, Bensin Rp25 Ribu Per Liter
SOLSEL -- Rusaknya sarana jalan menyebabkan pasokan barang-barang kebutuhan menjadi terganggu. Dampak lanjutannya, harga-harga melambung tinggi. Sejak bencana longsor sejak empat hari lalu yang mengantam akses jalan ke Solok Selatan (Solsel), harga premium di Solsel melambung hingga ke level Rp25 ribu per liter. Kelangkaan BBM di daerah ujung selatan Sumbar itu, berlangsung sejak hari pertama (28/9) longsor di daerah tetangga Nagari Lolo Kecamatan Surian, Kabupaten Solok.

Pasokan terganggu lantaran kawasan tersebut merupakan jalur utama menuju Solsel. Akibatnya, dua SPBU yang tersebar di Solsel kehabisan stok. Aktivitas masyarakat hanya mengandalkan stok BBM yang kebetulan masih ditangan pedagang minyak eceran. Itupun dengan harga selangit.

Pantauan Padang Ekspres (grup JPNN) Kamis (30/9) di dua kecamatan, Koto Parik Gadang Diateh dan Sungaipagu, bensin yang dijual pedagang ketengan harganya naik drastis. Jika dua hari lalu harga satu liter bensin masih berkisar Rp7.000-8.000 per liter, kemarin dijual Rp10.000-Rp25.000 per liter. Itu pun sulit mencari pedagang ketengan yang masih memiliki stok.

"Yo sabana sarik mancari urang manjua minyak.  Ado nan menjual harago samo jo bali ameh. Tapaso perai se pai karajo kini. Kalau ditunggu opelet, siang bako wak sampai di tampek karajo. (Memang susah mendapatkan minyak. Kalau ada tentu harganya sangat mahal. Terpaksa libur saja kerja hari ini. Kalau pun ditunggu oplet, siang baru sampai di tempat kerja)," tutur Ali, seorang tukang yang urung berangkat kerja ke Pekonina Pauhduo.

SOLSEL -- Rusaknya sarana jalan menyebabkan pasokan barang-barang kebutuhan menjadi terganggu. Dampak lanjutannya, harga-harga melambung tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News