LPI Minta PSM Tidak Jor-joran

LPI Minta PSM Tidak Jor-joran
LPI Minta PSM Tidak Jor-joran
MAKASSAR -- Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI), meminta manajemen PSM Makassar agar tidak jor-joran dalam memboyong pemain baru di bursa transfer putaran kedua LPI. PSM diminta merekrut pemain sesuai kebutuhan.

Juru Bicara Konsorsium LPI, Abi Hasantoso mengatakan, setiap klub termasuk PSM hanya dibolehkan menggunakan sebesar 60 persen dari anggaran setiap tahun yang dikucurkan LPI untuk mengontrak dan menggaji pemain, baik pemain asing maupun lokal. Termasuk digunakan membayar gaji pelatih dan asistennya.

Selebihnya, kata Abi, digunakan untuk operasional tim selama satu musim kompetisi. "Sebaiknya PSM tidak boleh jor-joran dalam membeli pemain baru, terutama pemain asing. Harus dibatasi sesuai anggaran. Karena aturan di LPI penggunaan anggaran untuk pembelian dan gaji pemain itu 60 persen dari anggaran pertahun," warning Abi.

Dengan aturan Konsorsium LPI itu, maka PSM yang keciprat dana sebesar Rp20 miliar untuk musim kompetisi tahun ini hanya dibolehkan menggunakan Rp15 miliar. Namun, dana tersebut sebagian besar sudah digunakan mengontrak lima pemain asing, pemain lokal, plus pelatih dan asistennya.

MAKASSAR -- Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI), meminta manajemen PSM Makassar agar tidak jor-joran dalam memboyong pemain baru di bursa transfer

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News