Mabes Tunggu Laporan Kapolda Sulut
Kasus Tewasnya Anggota Brimob
Senin, 03 Agustus 2009 – 17:38 WIB

Mabes Tunggu Laporan Kapolda Sulut
JAKARTA--Mabes Polri belum mendapatkan kepastian mengenai peledakan yang terjadi saat Brimob Polda Sulwesi Utara (Sulut) menggelar latihan antiteror Sabtu (1/8) lalu. Mabes Polri belum membuat kesimpulan apakah itu bom yang sengaja diledakkan atau karena faktor lain.
Aparat kepolisian masih melakukan penelitian guna mengindentifikasi bahan peledak yang menewaskan salah satu anggota Brimob Sulut itu. "Itu bom benaran atau bukan,saat ini masih kita cek di lapangan. Yang bilang bom itu siapa,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna, di Jakarta, Senin (3/8).
Baca Juga:
Lebih lanjut dikatakan Nanan, kepastian soal bahan peledak akan dia sampaikan ke publik setelah mendapatkan laporan dari Kapolda Sulut. “Nanti Kapolda akan melaporkan,” kata Nanan. Nanan menegaskan bahwa latihan antiteror yang digelar Brimob Sulut itu sudah sesuai protap yang berlaku. Dan apakah tewasnya anggota Brimob, Brigadir James Timpolas, itu akibat kelalaian atau tidak, akan dijelaskan setelah mendapatkan laporan resmi dari Kapolda Sulut.
Saat disinggung apakah yang meledak mesin timer? Lagi-lagi Nanan enggan memberikan penjelasannya. “Kapolda sendiri mengatakan itu sesuai dengan proses latihan di lapangan, jadi pastinya apa nanti akan kita kasih tahu,” katanya. Dalam latihan yang digelar Polda Sulut, selain satu korban tewas, empat lainnya mengalami luka-luka. Latihan antiteror ini digelar pada pukul 09.00 Wita, pada Sabtu (1/8). (rie/JPNN)
JAKARTA--Mabes Polri belum mendapatkan kepastian mengenai peledakan yang terjadi saat Brimob Polda Sulwesi Utara (Sulut) menggelar latihan antiteror
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi
- Ikadin Berikan Sejumlah Masukan ke Pemerintah & DPR Soal RUU KUHAP
- IADO Siap Dukung Kesuksesan Kejuaraan Dunia Sambo Usia Muda dan Junior 2025
- Budayakan K3, Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan Platinum dan 1 Emas di Ajang WISCA 2025
- Setuju RUU Perampasan Aset, Ketum PNKT: Persulit Koruptor Sembunyikan Harta
- Sosok Almarhum Gus Alam, Kader Muda PKB Penggerak Kiai di Jateng