Mahasiswi Prostitusi Online, Sepekan Rp 10 Juta, Ah Gampang

Mahasiswi Prostitusi Online, Sepekan Rp 10 Juta, Ah Gampang
PSK. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - Praktik prostitusi online juga merambah wilayah Kudus dan Pati, Jateng. Radar Kudus (Jawa Pos Group) menginvestigasi praktik esek-esek di kabupaten eks Karesidenan Pati itu.

--

Perempuan itu mengenakan busana relatif sopan. Tubuhnya ditutup blouse warna merah. Bermotif bunga. Panjangnya selutut. Blouse itu dirangkap outer warna krem.

Ujung kakinya kuning langsat. Ditutup dengan sepatu pink. Tidak dengan hak tinggi. Rambut sepunggung dibiarkan terurai. Tak semiran. Hitam. Lurus. Dan licin.

Aksesori yang dikenakannya tak menyolok. Hanya mengenakan anting emas cublek. Jam tangan. Warnanya merah hati. Berbrand Tissot. Jam itu membuatnya elegan.

Penampilan memang jauh dari kesan nakal. Malah terkesan polos dan terpelajar. ”Kalau nanti ada yang gak nyaman bilang aja ya. Jangan sungkan,” ucapnya di salah satu hotel di Kota Pati.

Di depan pintu hotel kamar terpacak sebuah almari. Sejumlah setelan baju di gantung. Setelan busana muslim, setelan bikini, dan baju kantoran. Cukup mencengangkan. Di balik salah satu gantungan terdapat wig hitam.

Usai mandi, perempuan yang mengaku masih mahasiswi asal Semarang itu sudah siap dengan bawahan thongs warna hitam berenda. Branya persis menyerupai kacamata. Tanpa tali. 34B. Juga berwarna hitam.

Tidak hanya di kota-kota besar, prostitusi online juga merambah wilayah eks Karesidenan Pati, seperti Kudus, Jateng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News