MAJ Diintai Sejak dari Batam, Upahnya Cuma Rp 5 Juta, Terancam Hukuman Mati
Rabu, 09 September 2020 – 14:35 WIB

Polda NTB menunjukkan barang bukti dan tersangka kasus penyelundupan 800 gram sabu dari Batam dalam konferensi persnya di Mapolda NTB, Rabu (9/9). Foto: ANTARA/Dhimas B.P
Orang tersebut, jelasnya, masih mendekam di salah satu lembaga pemasyarakatan (lapas) wilayah Aceh. MAJ disuruh bertemu dengan seorang bandar narkoba yang berada di wilayah Batam.
"Setelah ketemu dengan bandar di Batam, dia bawa ini barang tujuan Lombok, dan penerbangannya sempat transit di Surabaya," kata Helmi.
Kini MAJ telah ditetapkan sebagai tersangka. Karena barang buktinya lebih dari 5 gram, MAJ terancam hukuman 20 tahun penjara dan atau seumur hidup dan atau hukuman mati.
Ancaman tersebut sesuai dengan perbuatan pidana yang disangkakan dalam Pasal 112 Ayat 2 dan Pasal 114 Ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35/2009 tentang Narkotika. (antara/jpnn)
Tersangka MAJ sempat lolos dari pengamanan bandara. Pesanan itu rencananya diantarkan kepada seorang di Lombok Timur.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
BERITA TERKAIT
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Oknum Pegawai BNN Ditahan Jaksa terkait Narkoba
- Dor, Dor, Dor! Oknum Polisi Ini Terkapar Ditembak Petugas BNN
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Ini Modus Baru Pengedar Narkoba di Bandung, Lihat