MAKI Serahkan Uang Gratifikasi 100 Ribu Dolar Singapura ke KPK

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman akan menyerahkan uang gratifikasi 100 ribu Dolar Singapura kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Boyamin mengatakan ia akan menemui tim penerimaan laporan gratifikasi yang ada di KPK untuk menyerahkan uang tersebut, Rabu (7/10) siang. Sebelumnya, ia sudah menyampaikan laporan via surat elektronik kepada lembaga antikorupsi itu, terkait ada upaya pemberian uang kepadanya tersebut.
"MAKI akan menemui tim penerimaan pelaporan gratifikasi KPK untuk verifikasi terkait laporan yang telah diajukan sebelumnya melalui email berupa penerimaan uang 100 ribu dolar Singapura," kata Boyamin, Rabu (7/10).
Boyamin enggan memerinci detail ihwal pelaporan tersebut. Yang jelas, ia akan hadir dan menyerahkan uang tersebut kepada komisi antikorupsi itu.
"Kami akan membawa uang 100 ribu dolar Singapura tersebut," kata dia.
Sebelumnya ramai diberitakan, Boyamin melaporkan upaya pemberian gratifikasi kepada dirinya ke KPK dari seseorang pada 21 September 2020.
Ia mengaku sudah menolak uang itu, tetapi si pemberi memasukkan uang itu secara diam-diam ke dalam tasnya. Boyamin pun memilih melaporkannya ke KPK.
"Untuk materi lengkapnya akan saya sampaikan di KPK," kata Boyamin.
MAKI akan menyerahkan uang 100 ribu Dolar Singapura kepada KPK. Dia sudah melaporkannya sebagai gratifikasi.
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance