Malaysia Tetapkan Harga Vaksin Berbayar, Sinovac Paling Mahal

Malaysia Tetapkan Harga Vaksin Berbayar, Sinovac Paling Mahal
Ilustrasi ringgit Malaysia. Foto: MOHD RASFAN / AFP

Harga grosir maksimum dan harga eceran maksimum untuk kedua vaksin ini akan berlaku pada 15 Januari 2022 berdasarkan Undang-Undang Pengendalian Harga dan Anti-Profiteering 2011.

Untuk harga grosir maksimum per dosis vaksin buatan Sinovac adalah RM 62 (sekitar Rp212 ribu) sedangkan harga retail maksimum per dosis RM 77 (sekitar Rp 263 ribu). Harga grosir Sinopharm RM 49 (sekitar Rp 167 ribu) sedangkan harga maksimal retail RM61 (sekitar Rp 208 ribu).

"Harga eceran maksimum yang ditetapkan tidak termasuk biaya layanan dan biaya untuk barang sekali pakai yang digunakan saat Injeksi vaksin COVID-19," katanya.

Penentuan harga maksimum didasarkan atas harga impor dan harga pasar saat ini.

"Daftar dan harga vaksin COVID-19 akan ditinjau secara berkelanjutan dan akan ditingkatkan atau diturunkan berdasarkan penilaian situasi dan kebutuhan pasar saat ini," katanya

Setiap fasilitas kesehatan swasta yang disetujui oleh pemerintah untuk menawarkan vaksinasi pembelian pribadi perlu menampilkan harga jual vaksin COVID-19 sebagai acuan publik dalam meningkatkan transparansi informasi harga vaksin.

"Dengan ini, masyarakat dapat membandingkan harga dan mendapatkan vaksin COVID-19 dengan harga yang terjangkau sesuai dengan preferensi konsumen," katanya.

Mereka mengingatkan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap individu dan perusahaan yang tidak mematuhi peraturan tersebut.

pemerintah Malaysia menyatakan warga bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 atas pilihan mereka sendiri secara berbayar di rumah sakit dan klinik swasta

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News