Maling Tewas Dianiaya 5 Penjaga Kebun Sawit, Jasadnya Dibuang ke Sungai

Maling Tewas Dianiaya 5 Penjaga Kebun Sawit, Jasadnya Dibuang ke Sungai
Polres Rokan Hilir saat pengungkapan kasus penganiayaan hingga menyebabkan seorang pria tewas. Foto: ANTARA/HO-Polres Rokan Hilir/23

jpnn.com, PEKANBARU - Sebanyak lima orang penjaga kebun sawit di Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir (Rohil), Riau, pelaku penganiayaan yang menewaskan seorang maling bernama Amirullah ditangkap polisi, Jumat (17/2).

Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto menjelaskan pengungkapan kasus itu berawal dari ditemukannya jenazah seorang pria yang mengapung di aliran Sungai Daun perbatasan dengan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, Jumat (17/2) sekitar pukul 13.30 WIB.

Saksi yang terkejut kemudian melaporkan temuan tersebut kepada polisi dan selanjutnya dilakukan evakuasi.

Dari hasil keterangan saksi, diketahui korban sebelumnya tampak mencuri berondol sawit di bekas tumbangan pohon sawit. Namun, berondolan sawit tersebut tak dibawanya karena daya angkut sepeda motor yang tidak memadai.

"Saat akan keluar, korban kemudian dikejar lima penjaga kebun dan dihujani pukulan bertubi-tubi," kata Andrian.

Berdasarkan hasil interogasi, para pelaku yang berinisial M (52), S(32), H (31), M (52) dan S (52) mengaku telah memukul korban dengan senapan angin dan tangan kosong hingga lemas dan tidak bergerak.

Melihat korban yang tak lagi bergerak, para pelaku sepakat untuk membuang dan melemparkan korban ke dalam sungai yang tak jauh dari tempat pemukulan.

"Setelah membuang korban ke sungai, pelaku menjemput sepeda motor korban dan membuangnya ke dalam parit galian," lanjutnya.

Lima penjaga kebun sawit di Rohil, Riau, pelaku penganiayaan yang menewaskan seorang maling bernama Amirullah ditangkap polisi, Jumat (17/2).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News