Mamiek Dimakamkan di Astana Sidowayah, Ini Alasan Keluarga

Mamiek Dimakamkan di Astana Sidowayah, Ini Alasan Keluarga
Mamiek Dimakamkan di Astana Sidowayah, Ini Alasan Keluarga

jpnn.com - NGAWI - Ribuan pelayat menyaksikan prosesi pemakaman pelawak legendaris Mamiek Prakoso di tempat pemakaman umum (TPU) Astana Sidowayah, Jenggrik, Kedunggalar, Ngawi.

Komedian papan atas tanah air dan kepala daerah ikut hadir. Sebut saja, Kadir, Tesi, Nunung, Gogon, Cak Lontong, Wabup Ngawi Ony Anwar Harsono, Wali Kota Surakarta F.X. Rudyatmo, dan mantan Bupati Karanganyar Hj Rina Iriani Sri Ratnaningsih.

Karangan bunga, antara lain, berasal dari Presiden terpilih Joko Widodo, Agum Gumelar, serta Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Pemakaman pria beristri tiga itu diundur dari jadwal sebelumnya pukul 10.00 menjadi pukul 13.00. "Kami menunggu kehadiran keluarga dari luar Jawa. Ada yang dari Kalimantan dan Sumatera," terang Didi Kempot, adik almarhum, kepada Jawa Pos Radar Ngawi Senin (4/8).

Didi mengatakan, Astana Sidowayah dipilih sebagai tempat peristirahatan terakhir pelawak kondang tersebut. Makam pria 51 tahun itu berada di dekat Hj Umiyati, ibundanya.

Shuma Pradana, anak sulung Mamiek Prakoso, menyatakan, sebelum meninggal, ayahnya keluar masuk tiga rumah sakit. "Di dua rumah sakit itu bapak didiagnosis sakit liver," tegas anak pertama Mamiek dengan Surani, istri pertamanya.

Mamiek meninggalkan tiga istri; Surani, Sri Kanti, dan Atiek. Dari istri pertama, Mamiek memiliki satu anak laki-laki bernama Shuma Pradana. Dari istri kedua, dia memiliki satu anak laki-laki bernama Hatma Maulana. Dari istri ketiga, Mamiek memiliki tiga anak perempuan bernama Ima, Rahma, dan Elma. (pra/JPNN/c6/nda)


NGAWI - Ribuan pelayat menyaksikan prosesi pemakaman pelawak legendaris Mamiek Prakoso di tempat pemakaman umum (TPU) Astana Sidowayah, Jenggrik,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News