Marbot Masjid Dijanjikan Insentif

Marbot Masjid Dijanjikan Insentif
Marbot Masjid Dijanjikan Insentif
Ditambahkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup, sebagai marbot memiliki pekerjaan sampingan. Namun, pekerjaan sampingan itu tidak akan menganggu kesehariannya di masjid. Marbot harus menjaga keadaan masjid dari Subuh hingga Isya. ‘’Jamaah akan marah bila masjid tidak bersih,’’ sambungnya.

Hasbah bersyukur ketika wali kota akan mengupayakan insentif untuk para marbot. Dikatakan, saat ini, jumlah marbot masjid di Kota Mataram 285 orang dari total jumlah masjid 223 buah. Jumlah marbot tiap masjid berbeda-beda tergantung besar masjid tersebut. ‘’Ada yang satu masjid hanya satu, ada juga dua, ada juga yang sampai enam,’’ sebutnya.

Salah satu marbot, Amrulloh mengatakan, dari masjid memang tidak ada anggaran khusus menggaji marbot. Dia mendapat insentif yang bersumber dari sumbangan warga. Marbot Masjid Nurul Huda, Pagesangan Baru, ini senang saat pemerintah memberi perhatian pada marbot. ‘’Saya sudah lima tahun jadi marbot. Saya tinggal di masjid,’’ katanya.

Meski menjadi marbot, bukan berarti tidak ada kesempatan untuk menimba ilmu. Dia tetap bisa menyelesaikan kuliah meski hanya menjadi marbot masjid. Bahkan, tahun depan dia akan memperoleh gelar magister. ‘’Saya kuliah S2, itu juga karena marbot,’’ lanjut calon Magister Pendidikan Agama Islam ini.(feb)

MATARAM-Pemerintah Kota Mataram menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman Kantor Wali Kota, Selasa (4/2). Acara ini diikuti para pejabat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News