Marcus/Kevin di Mata Keluarga dan Pelatih

Marcus/Kevin di Mata Keluarga dan Pelatih
Kevin Sanjaya, Herry Iman Pierngadi dan Marcus Fernaldi. Foto: BWF

Ketika saatnya final ganda putra dimulai, Niawati dan Sugiarto Sukamuljo semakin gelisah. Mereka mengaku panas dingin saat putra bungsunya yang berpasangan dengan Marcus bertanding dalam babak final. ’’Rasanya deg-degan terus sepanjang pertandingan. Wis, pokoknya badan saya adem panas,’’ tutur Niawati.

Begitu satu-satunya wakil Indonesia di final itu akhirnya juara, orang tua Kevin gembira bukan kepalang. Bangga, bahagia, senang, dan terharu. ’’Saya sangat bersyukur. Sebab, jadi juara All England ini memang sejak kecil dicita-citakan Kevin. Saya sangat bangga,’’ ujar Niawati dengan suara serak terbata-bata.

Luapan kegembiraan juga dirasakan sang ayah, Sugiarto Sukamuljo. Bukan hanya Kevin yang mengimpikan juara All England. Sugiarto juga menginginkan anak bungsunya itu bisa menjadi juara dalam kejuaraan bulu tangkis paling tua sejagat tersebut. Karena itu, ketika cita-cita tersebut akhirnya terwujud, perasaan mereka campur aduk.

Maklum, perjuangan untuk meraih juara itu tidak mudah. Kevin/Marcus harus menghadapi lawan-lawan berat mulai babak pertama hingga final. Apalagi di final yang berlangsung dua game itu, mereka menghadapi lawan bebuyutan, pasangan Tiongkok Li Junhui/Liu Yuchen. Kevin/Marcus akhirnya menang dengan skor 21-19, 21-14.

Niawati mengungkapkan, anaknya mengenal badminton sejak usia 3 tahun. Kevin, kata dia, sudah bisa bertanding bulu tangkis setahun kemudian saat duduk di TK Theresia Muncar, Banyuwangi.

’’Pertama saat masih TK itu, Kevin bergabung di klub PB Putra 46 Jember. Papanya yang telaten mengantarkan latihan ke Jember empat kali dalam seminggu,’’ ujar Niawati.

Padahal, jarak rumah mereka di Muncar, Banyuwangi, menuju Jember tidak bisa dibilang dekat. Jarak Banyuwangi dengan Jember hampir 100 km. Mereka juga harus berkendara dengan mobil melintasi jalan berliku naik turun di lintasan Gunung Gumitir, perbatasan Banyuwangi-Jember.

’’Saat itu, pulang dari sekolah (TK), kami langsung berangkat ke Jember. Makanya, mobil Isuzu Panther kami saat itu kami desain seperti kamar tidur untuk Kevin,’’ jelas Niawati.

Kesuksesan Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo meraih juara All England 2017 disambut antusias publik tanah air. Euforia di mana-mana,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News