Marzuki Sebut Wa Ode Terima Uang

Marzuki Sebut Wa Ode Terima Uang
Marzuki Sebut Wa Ode Terima Uang
Waode Nurhayati, anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku diteror. Dikatakan, ancaman teror itu seperti hendak memfitnah dirinya karena mengungkap adanya permainan antara pimpinan Banggar, pimpinan DPR dan Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo dalam penetapan Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID).

Sebelumnya, Wa Ode dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPR menyusul pengaduan Ketua DPR, Marzuki Alie, atas pernyataan Wa Ode di sebuah acara dialog televisi swasta yang bilang pimpinan DPR dan pimpinan Banggar sebagai penjahat anggaran.

Wa Ode mengungkapkan kejahatan dalam pembahasan penetapan Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID). Secara nasional, seharusnya 120 daerah mendapat anggaran DPID. Namun pimpinan DPR dan pimpinan Badan Anggaran DPR mengintervensi sehingga sebagian dana dialihkan ke daerah lain yang sesungguhnya bukan prioritas.

Nurhayati menyebut bukti adanya surat pimpinan DPR ke Menteri Keuangan. "Pak Anis Matta menyurati Menkeu agar meneken permintaan DPID. Menurut saya itu melanggar karena mengubah kesepakatan rapat," ujar Nurhayati, anggota Badan Anggaran dari FPAN. (awa/jpnn)

JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie tak mau ikut campur terkait teror berupa shor message service (SMS) yang diterima anggota Badan Anggaran (Banggar),


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News