Masa Idah

Oleh: Dahlan Iskan

Masa Idah
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Nawaz berani pulang. Seharusnya langsung dimasukkan kembali ke penjara. Tetapi tidak. Bahkan hukuman tambahan untuknya: tidak boleh berpolitik seumur hidup dibatalkan.

Partai PML-N ikut Pemilu lusa. Huruf N di belakang PML (Pakistan Muslim League) itu adalah Nawaz.

Kalau partai ini menang, Nawaz akan jadi perdana menteri lagi. Di usianya yang 74 tahun. Ini akan sangat bersejarah: Nawaz akan jadi perdana menteri empat kali.

Anda sudah tahu: tiga kali Nawaz pernah jadi perdana menteri. Tiga-tiganya berakhir dengan dimakzulkan lawan politiknya.

Tuduhannya sama: korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

Setelah dijatuhkan Nawaz pernah lari ke Arab Saudi. Bersembunyi di sana. Menjelang Pemilu ia pulang. Partainya menang. Dia aman. Jadi perdana menteri lagi.

Pun kali ini, menjelang Pemilu Nawaz sudah pulang dari pelarian di London. Rasanya PML-N akan menang meski tidak bisa mayoritas tunggal.

Partai lawan terberatnya sudah kalah sebelum Pemilu. Menjelang pemungutan suara partai The Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) dilarang ikut Pemilu. Itulah partainya Imran Khan.

SEDIH. Ekonominya begitu sulit tetapi fokus nasionalnya Pemilu (lagi). Besok lusa, 8 Februari 2024. Pemilunya ruwet. Itulah Pakistan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News