Mayoritas Patah Tulang dan Terkena Gas Air Mata

Mayoritas Patah Tulang dan Terkena Gas Air Mata
Massa saat bentrok dengan aparat saat demo di depan Istana Merdeka di Jakarta, Jumat (4/11). Mereka berunjuk rasa menuntut pemerintah untuk mengusut kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com - JAKARTA – Semakin larut, suasana demo 4 November berubah menjadi bergejolak.

Pihak kepolisian bahkan melepaskan gas air mata untuk meredam. Akibatnya, banyak pendemo yang harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Jakarta.

Salah satunya Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Kepala IGD RSPAD A. Hamid Rhocanan menuturkan, hingga pukul 22.00 WIB kurang lebih ada 29 orang korban yang dilarikan di sana.

Termasuk salah satunya, seorang petugas kepolsian.

Hamid mengungkapkan, belum ada inventarisir untuk detil setiap pasien.

Namun, sejauh ini didominasi patah tulang, terkena gas air mata dan luka-luka. Tidak ada korban tembak.

”Korban sebagian besar patah tulang. Jatuh setelah manjat. Ada juga yang kena gas air mata,” tuturnya pada Jawa Pos kemarin (4/11).

JAKARTA – Semakin larut, suasana demo 4 November berubah menjadi bergejolak. Pihak kepolisian bahkan melepaskan gas air mata untuk meredam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News