Membangkitkan Kembali Kejayaan Bawang Putih di Wonosobo

Membangkitkan Kembali Kejayaan Bawang Putih di Wonosobo
Lahan pertanian bawang putih di Wonosobo. Foto: Humas Kementan

Salah satu kelompok tani yang bermitra dengan importir adalah Kelompok Tani Makmur Jaya di Desa Kalikuning, Kecamatan Kalikajar. Ketua kelompoknya, Warno mengungkapkan, “Dulu semua lahan di sini ditanami bawang putih. Dulu bawang putih tumbuh dengan subur, hasilnya juga bagus. Varietas yang banyak ditanam adalah Lumbu Kuning. Dari 50 kg benih bawang putih bisa menghasilkan 2 ton bawang putih basah”.

Warno menambahkan, potensi lahan di Desa Kalikuning ada 200 hektar. "Kami yakin bahwa sesuatu yang bisa berhasil pada masa lalu, pasti akan bisa diusahakan berhasil lagi saat ini seperti dulu kala," katanya.

Direktorat Jenderal Hortikultura mengingatkan kelompok tani akan kewajiban untuk memenuhi target provitas bawang putih yang ditentukan yaitu sebesar 6 ton per hektar. Lahan lokasi kerjasama juga harus jelas, tidak boleh ada tumpang tindih dengan lokasi bantuan Pemerintah atau lokasi kerjasama lainnya.

Permasalahan yang dihadapi oleh petani bawang putih di Kabupaten Wonosobo saat ini adalah saluran pengairan. Pada musim kemarau seperti ini, air sulit didapatkan. Sumber air tersedia dari sungai tetapi belum ada pipa irigasi untuk menyalurkan air sampai ke lahan. Diperlukan dukungan dari pemerintah dalam hal ini untuk pengadaan saluran irigasi agar pengembangan bawang putih di Wonosobo dapat berhasil dengan maksimal. (jpnn)


Mentan Amran Sulaiman mencanangkan program swasembada bawang putih tahun 2021, salah satu lokasinya adalah di Wonosobo.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News