Menanamkan Nasionalisme Pengusaha Besar

Menanamkan Nasionalisme Pengusaha Besar
Menanamkan Nasionalisme Pengusaha Besar

Apa program unggulan Anda memimpin Kadin?
 
Program unggulan adalah memberdayakan pengusaha kecil dan menengah, dan menanamkan nasionalisme pengusaha besar di semua sektor sesuai fungsi dari Kadin berdasarkan Undang-undang nomor 1 tahun 1987 tentang Kadin.

Apa gagasan Anda di tengah kondisi ekonomi seperti saat ini untuk membuat dunia usaha, dagang, industri, maupun sektor-sektor usaha lainnya lebih bergairah? 

Di saat perlambatan ekonomi, Kadin akan mendorong sektor yang menghasilkan produk untuk ekspor dan mendorong usaha komoditi yang masih banyak kita impor dalam rangka mengurangi impor. Misalnya, kedelai, daging sapi, gula, beras dan lain-lain  sehingga kita menjadi swasembada pangan. Serta saya akan mendorong sektor peroperti khususnya rumah murah agar terpenuhinya hunian bagi rakyat Indonesia.

Bagaimana Anda akan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan  stakeholder pemerintah maupun swasta untuk bisa sejalan dalam pembangunan?

Kita akan membangun komunikasi secara berkala persektor baik dengan pemerintah maupun swasta. Selain itu, juga membuat bank data komoditi dan menginventarisir permasalahan-permasalahan di bidang terkait.

Bagaimana dengan program-program untuk meningkatkan industri dalam negeri? Mengingat sekarang era perdagangan bebas?

Industri  dalam negeri harus ditingkatkan baik kualitas, kuantitas serta produktivitasnya terutama produktivitas karyawan atau tenaga kerja. Akan sangat baik kalau penggajian atau upah dihitung berdasarkan standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dan produktivitas karyawan atau pekerja sehingga mempunyai value added yang tinggi dan berdaya saing.

Khusus kawasan perbatasan, bagaimana arah pembangunan dan apa yang harus dilakukan Kadin untuk membuat perbatasan sebagai garda terdepan bangsa lebih baik lagi dari sebelumnya? 

MUSYAWARAH Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) VIII, di Hotel Ritz Charlton, 19-21 Oktober 2015, sukses. Lewat musyawarah mufakat, pengusaha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News