Menangis di Pelukan SBY

Menangis di Pelukan SBY
Setelah terbang satu jam lebih menggunakan helikopter Super Pumamiliki TNI-AU dari Bandara Internasional Minangkabau, Padang, SumateraBarat, Presiden SBY dan Ibu Ani serta sejumlah menteri tiba di Kecamatan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Kamis (28/10) pukul 13.15WIB. Jadwal ini agak mundur karena Presiden melakukan koordinasi dahulu sebelum take-off. (Foto: Abror Rizki / Rumgapres)
Untuk kawasan Sumbar segera datakan daerah yang rawan bencana. Kedepan, masalah bencana akan diatur khusus dalam Kepres, Kebijakan, atau UU. "Jangan pernah biarkan warga ditempat yang rawan bencana. Kalau membiarkan masyarakat tingal dikawasan bencana, memperlihatkan pemerintah tidak memperhatikan masyarakatnya," jelas SBY.

Saat kunjungan SBY, salah seorang warga yang terharu menangis di pelukan SBY. "Saya sudah tidak punya apa-apa lagi pak presiden. Anak dan istri saya telah meninggal, akibat Tsunami," ungkap pria tua itu. Setelah mendengarkan semua kenyataan, SBY dan Ibu Yudhoyono menyempatkan diri melihat dari dekat kerusakan yang diakibatkan Tsunami itu.

Untuk menghindari Tsunami kembali terjadi, Bupati Mentawai Edison Saleleubaja mengetakan, pemkab Mentawai, akan membangun rumah untuk warga. Nantinya rumah yang akan dibangun itu, akan dipindahkan ketempat ketinggian. "Kami sengaja memindahkan mereka ketempat ketinggian. Sebelum melakukan hal tersebut, kami akan mendiskusikannnya dengan warga, dimana rumah bantuan itu akan dibangun," ujar Edison.

Saat ditanyakan kurangnya suplai air minum untuk warga yang masih mengungsi diakui oleh Edison. Menurutnya, hal itu terjadi karena kurangnya, tenaga dan fasilitas untuk membawa semua barang bantuan itu. "Sebenarnya bantuan air besih yang kami terima sudah banyak. Tapi kami memang terkendala tenaga dan teransportasi, tapi kami akan berusah keras untuk menembus dusun-dusun yang terkena muisbah itu," jelas Edison.

PADANG -- Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga datang ke dusun paling parah, kemarin (28/10). Saat berkunjung, SBY mendesak pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News