Menangis di Pelukan SBY

Menangis di Pelukan SBY
Setelah terbang satu jam lebih menggunakan helikopter Super Pumamiliki TNI-AU dari Bandara Internasional Minangkabau, Padang, SumateraBarat, Presiden SBY dan Ibu Ani serta sejumlah menteri tiba di Kecamatan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Kamis (28/10) pukul 13.15WIB. Jadwal ini agak mundur karena Presiden melakukan koordinasi dahulu sebelum take-off. (Foto: Abror Rizki / Rumgapres)
Hingga kemarin, jumlah korban tewas akibat tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai hampir mendekati lima ratus jiwa. Sampai siang kemarin, data yang berhasil di himpun Pemkab Mentawai korban tewas tercatat 347, sedangkan hilang 332 orang.

Selain tewas dan hilang, jumlah korban luka berat berjumlah 264, dan luka ringan 140 orang. Sementara rumah yang rusak berat berjumlah 436, dan yang rusak ringan berjumlah 190. Diperkirakan data itu akan terus bertambah seiring sejumlah tim dari TNI, Polri, dan beberapa lembaga lainnya mulai ke Kecamatan Sikakap untuk mencari korban hilang dan tewas. Sebelum masuknya tim tersebut, jenazah warga korban ditempatkan di pinggir jalan.

Danrem 032 Wirabraja Kolonel Inf Mulyono mengatakan, saat ini jumlah personel TNI yang berada di Mentawai telah mencapai 300 orang. Semua anggota itu, telah disebar ke semua tempat yang dihantam Tsunami. "Anggota TNI yang masuk telah mulai melakukan evakuasi, dan membantu warga mencari sanak keluarga mereka yang belum ditemukan. Beberapa jenazah yang ditemukan kemarin, kebanyak di pinggir pantai dan tersangkut dalam hutan," ujar Mulyono.

Di tempat sama Kapolda Sumbar Brigjen Andayono mengatakan, anggotanya juga telah masuk ke Mentawai. Jumlah angota polisi yang telah masuk hampir sama dengan jumlah anggota TNI yang berada di Mentawai. "Nantinya mereka akan bergabung dengan anggota TNI untuk membantu warga dan mencari korban yang dinyatakan hilang," ujar Andayono. (k)

PADANG -- Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga datang ke dusun paling parah, kemarin (28/10). Saat berkunjung, SBY mendesak pemerintah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News