Mendiknas Tolak Ide Tambah Jam Pelajaran Agama

Mendiknas Tolak Ide Tambah Jam Pelajaran Agama
Mendiknas Tolak Ide Tambah Jam Pelajaran Agama
JAKARTA— Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menerangkan, yang terpenting saat ini adalah pengembangan kemampuan dan karakter siswa. Hal ini lebih penting dari sekedar penambahan jam pelajaran pada mata pelajaran Agama di sekolah. Penambahan jam pelajaran, kata Mendiknas, hanya akan membuat siswa semakin lelah.

“Soal penambahan jam pelajaran agama itu, sebenarnya bukan soal penambahan jamnya, tetapi bagaimana bisa mengembangkan kemampuan dan karakter akademik siswa di sekolah,” ungkap Mendiknas ketika ditemui usai rapat kerja (Raker) bersama Komisi X di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (17/1).

Mendiknas mengatakan, jika ada rencana untuk melakukan penambahan jam mata pelajaran, harus mengukur tingkat kelelahan siswa. Menurutnya, siswa sekolah mulai dari pukul 7.00 hingga pukul 13.00 sudah cukup membebani siswa. Hal tersebut, lanjut Mendiknas, belum termasuk dengan penambahan waktu untuk pendidikan pengembangan karakter.

“Pendidikan pengembangan karakter di sini, misalnya mengunjungi tempat korban bencana alam. Selain itu, jika siswa yang berada di daerah, biasanya juga mengikuti belajar mengaji,” jelasnya.

JAKARTA— Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menerangkan, yang terpenting saat ini adalah pengembangan kemampuan dan karakter siswa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News