Mengunjungi Kampung Ahmadiyah di Cisalada, Bogor
Punya Stasiun Televisi, Kampus, hingga KTP Internasional
Selasa, 06 September 2011 – 08:08 WIB
Masjid itu cukup sederhana. Luasnya tak lebih dari 150 meter persegi dan terletak tepat di tikungan jalan desa. Masjid tersebut memiliki parabola untuk menangkap siaran khusus jamaah Ahmadiyah melalui Muslim Television Ahmadiyah (MTA). "Kadang-kadang, kami nonton bareng di masjid untuk menyimak pidato tahunan khalifah," kata Ahmad Hidayat, mubalig yang bertugas di Cisalada.
Baca Juga:
Ahmad Zaini, salah seorang warga, menuturkan, masuknya masyarakat Cisalada ke Ahmadiyah bukan tanpa alasan. Jauh sebelum para pendakwah Ahmadiyah datang, salah seorang sesepuh kampung meramalkan akan datangnya pemuka agama di tengah-tengah kampung. "Ikutilah apa yang dia katakan meskipun dia pandai memainkan ular," ungkapnya.
Makna pandai memainkan ular itu, kata Zaini, merujuk pada asal para pendakwah. Mereka yang membawa Ahmadiyah tersebut berasal dari India. Di sana, permainan ular dengan seruling memang cukup populer. Karena itu, begitu mubalig Ahmadiyah tersebut datang, mereka langsung berbaiat dan mengimani Mirza Ghulam Ahmad sebagai Imam Mahdi yang diramalkan datang.
Suasana kampung tersebut cukup tenang. Jalan desa hanya berupa jalan kerikil selebar dua meter. Selain pegawai negeri dan guru, kebanyakan penduduk bekerja sebagai petani serta buruh tani. Di sejumlah jalan menuju desa tersebut, terdapat beberapa rumah dengan kaca jendela pecah dan tembok-tembok rumah yang hancur. Umpatan dan makian tertulis di dinding-dinding rumah.
Jumlah jamaah Ahmadiyah di Indonesia diklaim mencapai 500 ribu orang. Mereka tersebar di 330 cabang di seluruh wilayah Nusantara. Para penganut Ahmadiyah
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor