Menkes Diminta Evaluasi Klaim Jampersal

RSUD Nombok Rp800 Ribu

Menkes Diminta Evaluasi Klaim Jampersal
Menkes Diminta Evaluasi Klaim Jampersal
Dia menyebutkan, rata-rata 90 persen pasien teksio sesar melahirkan yang ditangani RSUD Indrasari Rengat merupakan pasien Jampersal. Sementara untuk satu paket teksio sesar, RSUD harus menombok kekurangan biaya operasional karena uang klaim tidak bisa menutupi biaya operasional.

"RS sebenarnya menombok sekitar Rp800 ribu untuk 1 teksio sesar melahirkan. Kegunaannya untuk bahan habis pakai, belum dihitung jasa dokter, perawat dan spesialis anastesi, bidan dan lainnya," jelas dr Nurhadi.

Diakuinya juga bahwa jasa dokter tidak besar untuk menangani teksio operasi melahirakn, hanya Rp70 ribu. Namun yang dipersoalkan bukan kecilnya uang jasa ini, melainkan kenapa perbedaan klaim teksio dengan klaim yang lain terlalu signifikan. "Kita hal ini ditinjau ulang oleh Kemenkes dan menaikkan besaran kalim," harapnya.

Sebagaimana diketahui bahwa program Jampersal yang diluncurkan Kemenkes sejak 2011 lalu bertujuan membantu Ibu-ibu melahirkan dan mengurangi resiko kematian. Ibu-ibu melahirkan bisa melakukan proses melahirkan di RS Pemerintah tanpa dipungut biaya, karena biaya tersebut diklaim RS ke Kementrian Kesehatan.(fat/jpnn)

RIAU - Seorang dokter spesialis di RSUD Indrasari Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau menilai klaim Jaminan Persalinan (Jampersal) untuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News