Menkopolhukam: Bisa Saja Pergantian Kapolri Dipercepat

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, bisa saja pergantian Kapolri Jenderal Sutarman dipercepat. Namun, kata Tedjo, hal itu tergantung dari keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bisa saja, kalau beliau (Jokowi) menginginkan percepatan, ya bisa. Kalau pensiun juga bisa, fleksibel," kata Tedjo usai menghadiri acara open house di rumah dinas Menkumham Yasonna Laoly di Kuningan, Jakarta, Sabtu (3/12).
Menurut Tedjo, calon Kapolri pengganti Sutarman harus sosok yang bersih. Soal calon kapolri, Tedjo menyerahkannya kepada Jokowi.
Dia yakin mantan Gubernur DKI itu bisa memilih sosok calon Kapolri yang baik untuk masyarakat.
"Percayakan kepada presiden, percayakan pilihan yang terbaik untuk kita semua," tandas Tedjo.
Seperti diketahui, masa jabatan Sutarman sebagai Kapolri akan habis pada Oktober 2015. Disebut-sebut ada lima nama menjadi calon Kapolri yakni Komjen Badroeddin Haiti, Komjen Budi Gunawan, Irjen Safruddin, Irjen Pudji Hartanto, dan Irjen Unggung Cahyono.
Nantinya, Jokowi akan memilih satu nama calon Kapolri untuk diserahkan ke DPR. Setelah mendapat nama dari presiden, Komisi III DPR melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon tersebut (gil/jpnn)
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, bisa saja pergantian Kapolri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 33.000 Warga Gaza Terima Bantuan BAZNAS Lewat Program Padat Karya
- Puluhan Insan Pegadaian Ikuti Pelatihan Calon Penyuluh Antikorupsi dari KPK
- Selama Triwulan I 2025, Bea Cukai Kudus Amankan 9,9 Juta Rokok Ilegal
- Kemiskinan Jatim Turun Signifikan, Kerja Nyata Khofifah Jadi Acuan Daerah Lain
- Kemenag Tetapkan Target Zakat Nasional Rp 51 Triliun dalam RKAT 2025
- Zarof Ricar Pernah Terima Rp 50 M Terkait Perkara Gula, Ini Pengakuannya