Menlu: Politik LN Indonesia di Simpang Jalan

Menlu: Politik LN Indonesia di Simpang Jalan
Menlu: Politik LN Indonesia di Simpang Jalan
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Marty M Natalegawa mengatakan, politik luar negeri Indonesia saat ini berada di persimpangan jalan. Oleh karena itu menurutnya, sebagai negara yang terlibat konstruktif di kawasannya sendiri, kualitas diplomasi yang berperan memberikan sumbangan secara signifikan pada isu-isu kepedulian dunia harus ditingkatkan.

"Saya sungguh-sungguh percaya bahwa politik luar negeri Indonesia saat ini berada di persimpangan jalan," kata Marty, saat menyampaikan pernyataan pers tahunan di Jakarta, Jumat (8/1).

Sehubungan dengan itu, di tahun 2010 ini khususnya, Marty menggarisbawahi pentingnya dukungan dan kemitraan bersama seluruh pemangku jabatan melalui demokratisasi kebijakan luar negeri. Sebelumnya, Marty telah menyebutkan pula beberapa hal yang akan menjadi visi sekaligus arah kebijakan luar negeri Indonesia di tahun ini. Di antaranya - untuk regional kawasan - adalah menyangkut keberadaan Komunitas ASEAN, yang diupayakan terealisasi pada tahun 2015.

Menurut Menlu lagi, upaya-upaya diplomatik global dan regional juga akan diperkuat dengan diplomasi bilateral yang tangguh. "Sejalan dengan semboyan 'seribu sahabat, tanpa musuh', kebijakan luar negeri kita di tahun 2010 akan secara aktif berupaya meningkatkan ke tataran yang lebih tinggi, hubungan yang telah terjalin dengan negara-negara di seluruh penjuru dunia - Asia Pasifik, Afrika, Eropa dan Amerika," paparnya.

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Marty M Natalegawa mengatakan, politik luar negeri Indonesia saat ini berada di persimpangan jalan. Oleh karena itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News