MenPAN-RB Mengaku Baru Kali Ini Merasakan Kebebasan
Menikmati Pemandangan Sambil Minum Kopi

jpnn.com - BANDUNG - Menjadi menteri tidak seenak yang dibayangkan orang. Setidaknya itu yang dirasakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur.
Menurutnya, sejak menjadi menteri, banyak kebiasaannya yang hilang, salah satunya minum cappucino.
"Saya kembali merasakan nikmatnya kebebasan di hari ini. Saya bisa duduk santai menikmati pemandangan sambil minum cappucino. Ini kebiasaan yang sudah dua bulan tidak saya jalani sejak jadi menteri," kata Asman dalam media gathering jurnalis KemenPAN-RB yang berlangsung 29-30 September di Padalarang, Bandung.
Diceritakannya, alasan hingga terkesan menghindari media. Itu lantaran dirinya ingin mempelajari tentang KemenPAN-RB. Minggu pertama, kata Asman, mencari tahu isu dan mengenali warna pegawai KemenPAN-RN. Minggu kedua, mencari tahu tugas pokok KemenPAN-RB. Minggu ketiga, blusukan ke daerah.
"Nah, bulan kedua saya mulai mendesain program-program prioritas hingga tiga tahun ke depan," terangnya.
Program pertama adalah percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi. Dalam hal ini Asman menekankan pentingnya penerapan pemerintahan berbasis elektronik, yang salah satunya berupa e-performance base Budgeting atau yang dikenal dengan e-budgeting.
Quick win kedua, yakni penerapan dan evaluasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) untuk seluruh instansi pemerintah, baik pusat maupun pemda.(esy/jpnn)
BANDUNG - Menjadi menteri tidak seenak yang dibayangkan orang. Setidaknya itu yang dirasakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Good Mining Practice Jadi Kunci Keseimbangan Tambang dan Lingkungan
- Soal Kecelakaan di Purworejo, Pimpinan Komisi V Mendorong Audit Transportasi Publik
- Kapsul Minyak Ikan Gabus Jadi Solusi Ampuh Bagi Penyembuhan Luka
- Lapas Narkotika Muara Beliti Rusuh, Menteri Agus Klaim Ingin Sikat HP dan Narkoba
- MUI Jabar Minta Ba’alawi dan PWI Laskar Sabilillah Berdamai
- Harga Kebutuhan Pokok Meroket, Mahasiswa Esa Unggul Berbagi dengan Warga