Mensos Risma Pastikan Sudah Tindak Lanjuti Temuan BPK Soal Penyaluran Bansos
Dia menegaskan Kemensos tugasnya menetapkan data yang proses pemutakhiran datanya dilakukan oleh daerah.
"Saat ini, saya mengesahkan data setiap bulan. Minggu pertama dan kedua, itu kami menunggu data dari daerah. Minggu ketiga untuk verifikasi, dan minggu kempat untuk pengesahan," papar Mensos Risma.
Masalahnya, lanjut Mensos Risma mengungkapkan, masih ada pemerintah kabupaten/kota yang kurang atau bahkan tidak aktif melaksanakan pemutakhiran.
Untuk itu, Mensos Risma mengingatkan kembali pemda dan jajarannya untuk aktif dan mengawal dengan sungguh-sungguh proses pemutakhiran data.
Hal ini mengingat data kemiskinan bersifat dinamis.
Pasalnya ada yang pindah, meninggal dunia, ada yang mungkin sudah meningkat ekonominya sehingga tidak layak lagi menerima.
Fitur Usul Sanggah
Untuk mendorong perbaikan data kemiskinan dan meningkatkan ketepatan penyaluran bansos, telah dilakukan inovasi dengan mengaktivasi fitur 'usul' dan 'sanggah' pada aplikasi Cek Bansos.
Menurut Mensos Risma, aktivasi fitur 'usul' dan 'sanggah' sebagai terobosan dari permasalahan data selama ini, yakni adanya orang yang berhak mendapatkan bantuan, tetapi tidak dapat (exclusion erro), dan ada yang tidak berhak tapi mendapatkan bantuan (inclusion error).
Mensos Risma memastikan Kemensos telah merespons cepat temuan BPK terkait penyaluran bansos yang terindikasi kurang tepat sasaran
- Berkunjung ke Desa Pambotanjara, Mensos Risma Janji Carikan Sumber Air Bersih Terdekat
- Begini Respons Risma soal Namanya Dikantongi PDIP untuk Pilkada Jakarta
- Konon Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah SNI, Alamak
- Pemprov Sumsel Dapatkan Opini WTP, Agus Fatoni Sampaikan Hal Ini
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar
- KPK Diminta Buka Penyidikan Baru soal Permainan WTP BPK Lewat Kasua Kementan