Menteri Nasir Ingatkan Kampus Jangan jadi Sarang Koruptor
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengungkapkan, korupsi menjadi salah satu faktor penghambat daya saing bangsa. Menurut Index Persepsi Korupsi 2017, Indonesia menempati urutan ke-96 dari 180 negara.
Faktor ini pada akhirnya menghambat banyak aspek yang seharusnya bisa menjadi penentu meningkatnya daya saing bangsa seperti pendidikan, kesehatan, teknologi, inovasi, maupun aspek lain.
"Saya minta semua perguruan tinggi harus mencegah praktik-praktik korupsi. Jangan sampai kampus menjadi sarang koruptor," kata Menteri Nasir, Sabtu (22/9).
Kuncinya, menurut Nasir perguruan tinggi harus betul-betul menerapkan prinsip Good University Governance yang meliputi empat hal yaitu transparancy, fairness, accountability, dan responsibility. Jika keempatnya sudah dipenuhi, Nasir yakin perguruan tinggi akan terhindar dari korupsi.
Dia menyebutkan perlunya pemahaman bagaimana korupsi bisa terjadi di perguruan tinggi. Mulai dari perencanaan hingga eksekusi penggunaan anggarannya.
Ia pun mengimbau agar para guru besar bisa mulai melihat dan mengevaluasi tata kelola di perguruan tingginya masing-masing.
"Bisa dilihat mulai dari bagaimana menetapkan Rencana Kinerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) di kampusnya. Kemudian pentingnya peran reviewer untuk mereview RKAT tersebut. Reviewer harus mampu memilah mana kegiatan-yang value added mana yang non value added," jelasnya.
Nasir menegaskankan pentingnya memberikan pendidikan antikorupsi di perguruan tinggi. Perguruan tinggi diharapkan menjadi pembentuk dan pengawal bibit-bibit pemimpin masa depan Indonesia yang antikorupsi dan berintegritas. (esy/jpnn)
Menristekdikti Mohamad Nasir meminta seluruh perguruan tinggi mencegah praktik-praktik korupsi.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- PBD Gelontorkan Rp 100 M untuk Perguruan Tinggi, Senator Filep Harapkan Pemprov se-Papua Ikuti Kebijakan Ini
- Dua Kampus di Padang dapat Inspirasi dari Program DAIKIN Goes to Campus
- KMHDI DKI Jakarta Dukung Heru Budi Data Ulang Penerima KJMU
- Kelola Alumni Network, Universitas Pembangunan Jaya Manfaatkan Hasil Tracer Study
- Awal 2024, Prodi Teknologi Pangan Unika Atma Jaya Raih Akreditasi Unggul
- Sekjen Kemnaker Jajaki Kerja Sama Riset Pelatihan Vokasional dengan BiBB Jerman