Menteri Yuddy Ancam Pecat PNS Berpolitik Praktis
jpnn.com - JAKARTA--Ini warning bagi PNS di pusat daerah. Jangan coba-coba terlibat politik praktis jika tidak ingin dipecat sebagai PNS.
"UU Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah sangat jelas melarang PNS terlibat politik praktis. Kalau masih ada PNS yang ngeyel, sanksinya sudah jelas, diberhentikan dengan tidak hormat," tegas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, Minggu (13/9).
Untuk mengawasi 4,5 juta PNS di seluruh Indonesia, diakui Yuddy bukan hal mudah. Itu sebabnya, dia mengandalkan masyarakat dan media untuk mengawasi tingkah-pola PNS saat jelang Pilkada serentak.
"Tolong diawasi dan laporkan ke kami. Saya pastikan setiap pengaduan yang masuk akan kami proses. Bila aduannya terbukti benar, saya tidak segan-segan memberikan sanksi berat," tegasnya.
Hingga hari ini, menurut Yuddy, KemenPAN-RB baru menerima pengaduan adanya politik praktis di Kabupaten Bantul. Saat ini tengah diselidiki kebenaran pengaduan itu.
"PNS tidak boleh jadi alat politik siapapun. Bagi pejabat yang memanfaatkan PNS untuk kepentingan politis, sanksinya juga berat, mulai dari penurunan pangkat, pencopotan jabatan hingga pemecatan," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Ini warning bagi PNS di pusat daerah. Jangan coba-coba terlibat politik praktis jika tidak ingin dipecat sebagai PNS. "UU Aparatur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- KSST Klaim KPK Naikkan Status Hukum Dugaan Korupsi Lelang Saham PT GBU