Merpati Buatan China Pernah Ditolak JK
Senin, 09 Mei 2011 – 05:35 WIB
Meski tidak memiliki lisensi FAA, bukan berarti kualitas MA-60 tidak bagus. Sebab, seperti pesawat-pesawat buatan Rusia, pesawat buatan Tiongok tersebut mengantongi lisensi lokal, yakni Civil Aviation Administration of China.
JK mengakui, sejak awal pengadaan pesawat itu penuh perdebatan. Dia juga mengaku pada 2008 pernah ke Beijing untuk membahas masalah pesawat tersebut. Di negeri Panda itu, dia menyatakan bahwa produsen harus bertanggung jawab jika ada masalah. Salah satu caranya, produsen harus membangun pabrik dan menyiapkan teknisi.
Lebih lanjut JK meminta penyebab kecelakaan tersebut diselidiki sampai tuntas. Menurut dia, penyebab kecelakaan ada berbagai faktor. Di antaranya masalah mesin, cuaca, dan human error.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Freddy Numberi menegaskan, pihaknya akan menginvestigasi kasus tersebut. "Segera kita lakukan investigasi. Karena begini, pesawat baru dua bulan (beroperasi, Red) terus terjadi kecelakaan," katanya seusai penutupan KTT Ke-18 ASEAN di Jakarta Convention Center kemarin (8/5).
SEMARANG - Jatuhnya pesawat Merpati MA-60 di Kaimana, Papua Barat, menjadi sorotan banyak pihak. Satu hal yang paling disorot adalah pesawat buatan
BERITA TERKAIT
- Habib Aboe: PII Banyak Membantu Membentuk Karakter Anak Bangsa
- Lemkapi Minta Polisi Selediki Penyebab Brigadir RAT Bunuh Diri
- Srikandi Indra Karya Terus Mendorong Kesetaraan Gender
- Ikhtiar PIS Menekan Dampak Pemanasan Global
- Honorer Tendik Tercecer Minta Ikut Seleksi PPPK 2024, Pakai Data Dapodik
- Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah Usai, Majelis Hakim Putuskan Pemilik Asli