Metland Garap Hotel Mini

Metland Garap Hotel Mini
Metland Garap Hotel Mini
JAKARTA - PT Metropolitan Land Tbk (Metland) merespons positif permintaan pasar akan hotel-hotel mini. Mereka menilai pasar pada segmen menengah ke bawah itu diyakini masih menyimpan potensi luar biasa. Apalagi, dari segi geografis kondisi tanah air sangat mendukung. "Potensinya selain menjanjikan juga bakal melebihi segmen hotel bintang empat dan lima," ucap Nanda Widya, Direktur Utama, Metland, di Jakarta, Senin (13/6).

Selain itu,  sebut Nanda, sekitar 70 persen konsumen hotel kalangan pebisnis Jakarta. Juga banyak perusahaan punya cabang di daerah. Karena itu, mereka secara reguler mengirim orang ke daerah. "Siasatnya adalah dengan fasilitas secukup dan harga terjangkau," imbuhnya.

Faktor harga itu, lanjut Nanda, sangat penting lantaran para pebisnis lokal mempunyai budget dana terbatas dari kantor pusat untuk tinggal dalam beberapa waktu di daerah. Di samping itu, masa Break Even Point (BEP) lebih pendek dibanding industri hotel bintang empat dan lima. Dengan jumlah kamar yang tidak terlalu banyak dan fasilitas minim, tentu nilai investasi tidak terlalu tinggi dan cukup mudah untuk balik modal. "Kami tidak menganggarkan lebih Rp 30 miliar untuk membangun hotel. Jumlah kamarnya cukup 60-80 unit," tutur Nanda.

Strategi berkonsentrasi pada bisnis hotel kecil itu, tukas Nanda, sangat penting untuk menjaga tingkat daya saing perusahaan dalam ketatnya persaingan industri prperti, khususnya di sektor perhotelan.

JAKARTA - PT Metropolitan Land Tbk (Metland) merespons positif permintaan pasar akan hotel-hotel mini. Mereka menilai pasar pada segmen menengah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News