Mitos Sperma Bali, Bawa Keberuntungan ?
Senin, 17 Mei 2010 – 05:53 WIB
Selain itu, agar bisa lebih memikat, kelompok luar Bali bercerita tentang kebudayaan Bali kepada para turis. Tentu saja itu merupakan cara mereka agar lebih dipercaya sebagai warga lokal Pulau Dewata. Namun, kata Aryana, itu sepotong-potong saja.
Baca Juga:
Yang membedakan anak pantai lokal dengan anak pantai dari luar Bali juga bisa dilihat dari tujuan akhirnya. Pria gondrong tersebut mengatakan, mayoritas pemuda Bali mengincar kekayaan tamunya dalam jangka panjang. Caranya, merayu agar teman atau pacarnya itu menanamkan investasi di Bali. Misalnya, membeli tanah, vila, dan membuka toko.
"Tapi, saya belum pernah berhasil," ujarnya lalu tertawa. Dulu dia pernah membujuk seorang pacarnya dari Jerman agar membeli sebuah vila di kawasan Seminyak. "Jadi, kalau kamu ke sini nggak usah cari hotel. Saya bisa menguruskan semuanya," rayunya saat itu.
Memang, usaha tersebut tidak mudah dan tak semua bisa berhasil menerapkan jurus itu. Mengingat, berinvestasi di Bali membutuhkan dana yang mahal. "Tapi, juga banyak yang sukses lho," imbuhnya.
ADA kecenderungan akhir-akhir ini para turis asing wanita lebih suka mendekati pemuda asli Bali. Menurut cerita Aryana (nama samaran), berdasar pengalamannya
BERITA TERKAIT
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau
- Curah Hujan Tinggi, Warga OKU Sumsel Diminta Waspada Bencana Longsor