Mulai Disidang, Mubarak Tolak Dakwaan
Kamis, 04 Agustus 2011 – 04:44 WIB
Saat hakim Ahmed Rifaat yang memimpin sidang mengecek kehadirannya dan menanyakan tanggapan atas semua dakwaan, Mubarak yang dibawa ke ruang sidang dengan terbaring di tempat tidur mengangkat tangan kanan dan menjawab, "Saya di sini. Saya menolak semua dakwaan tersebut karena saya tak pernah melakukan semua kejahatan itu," ujarnya sebagaimana dikutip BBC dari tayangan televisi pemerintah Mesir.
Baca Juga:
Suami Suzanne Mubarak itu tak sendiri disidang. Dua putranya, Alaa dan Gamal, yang mendampingi di sisi tempat tidur juga menjadi terdakwa dalam kasus penyelewengan kekuasaan untuk memperkaya diri. Terdakwa lainnya adalah mantan Mendagri Habib al-Adly dan enam eks petinggi kepolisian yang didakwa berkonspirasi membunuh demonstran.
Sidang itu sangat bersejarah. Sebab, Mesir menjadi negara Arab dan Timur Tengah pertama yang berani menyidang mantan diktatornya. Sebelumnya, Saddam Hussein memang digantung di Iraq. Tapi, Saddam ditangkap pasukan AS dan sidangnya juga dilakukan atas arahan negeri adidaya itu.
Eks diktator Tunisia Zine El Abidine Ben Ali yang terguling lebih dulu daripada Mubarak juga sudah disidang dengan dakwaan berlapis. Tapi, sidang Ben Ali itu in absensia alias tanpa kehadirannya. Sebab, dia dan keluarga mengasingkan diri ke Arab Saudi.
KAIRO - Akademi Kepolisian Mesir itu dulu bernama Akademi Kepolisian Mubarak. Salah satu penanda betapa digdayanya Hosni Mubarak selama tiga dekade
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza