Munas Golkar Disarankan Tidak Dalam Waktu Dekat, mengapa?

jpnn.com - JAKARTA – Hingga saat ini belum ada kepastian jadi tidaknya Partai Golkar menggelar Munas. Ketidakpastian muncul setelah keluar putusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan kubu Bali beberapa hari lalu.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Muhammad Budyatna berpandangan, Ical sebaiknya tidak menggelar munas dalam waktu dekat.
Ical disarankan lebih mendahulukan konsolidasi internal pasca putusan kasasi MA yang memenangkannya.
’’Aburizal harus bisa memberi pemahaman kepada kader Golkar yang berada di belakangnya yang kini punya keinginan kuat menjadi ketua umum untuk bersabar sampai konsolidasi internal benar-benar bisa solid,’’ kata Budyatna, kemarin.
Ical, lanjut dia, juga harus bisa memastikan bahwa siapa pun ketua umum yang terpilih menggantikannya nanti adalah mereka yang menginginkan Golkar kembali berjaya.
’’Bukan mereka yang hanya berpikir asal bisa jadi ketua umum,’’ ujarnya. (dyn/c19/pri/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Selama Triwulan I 2025, Bea Cukai Kudus Amankan 9,9 Juta Rokok Ilegal
- Kemiskinan Jatim Turun Signifikan, Kerja Nyata Khofifah Jadi Acuan Daerah Lain
- Kemenag Tetapkan Target Zakat Nasional Rp 51 Triliun dalam RKAT 2025
- Zarof Ricar Pernah Terima Rp 50 M Terkait Perkara Gula, Ini Pengakuannya
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Pasuruan Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 11,3 Miliar
- Polda Jabar Amankan 2 Joki UTBK-SNBT di Kampus UPI