Munas ke-13 KAGAMA Lahirkan 13 Rekomendasi Strategis

Munas ke-13 KAGAMA Lahirkan 13 Rekomendasi Strategis
Ganjar Pranowo (kanan) terpilih menjadi Ketum KAGAMA periode 2019-2024. Foto: BP Munas for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Munas ke-13 KAGAMA bukan hanya berhasil melakukan konsolidasi organisasi, memilih Ganjar Pranowo sebagai Ketua Umum KAGAMA masa bakti 2019-2024, namun juga menghasilkan konsolidasi gagasan berupa lahirnya 13 rekomendasi strategis menuju Indonesia Maju.

Ketua Badan Pekerja (BP) Munas AAGN Ari Dwipayana mengatakan, Munas ke-13 KAGAMA yang diselenggarakan pada 15-16 November 2019 di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, berhasil memutuskan 13 rekomendasi strategis yang nantinya akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo, yang juga alumni UGM.

Rekomendasi pertama, dalam menghadapi bonus demografi, KAGAMA mendesak pemerintah untuk menyiapkan peta jalan (roadmap) pembangunan SDM Indonesia. KAGAMA mengusulkan roadmap pembangunan SDM itu bersifat lintas sektor, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan sampai entrepreneurship.

Roadmap bukan dokumen pajangan namun akan memberi panduan bagi semua Kementerian dan Lembaga terkait strategi dan rute pembangunan SDM yang akan ditempuh, dengan tahapan yang jelas dan dengan target yang terukur.

"Rekomendasi kedua, KAGAMA melihat kunci untuk mencapai Indonesia Maju adalah keberhasilan pembangunan mental dan karakter bangsa. Berangkat dari hal tersebut, KAGAMA merekomendasikan berbagai langkah nyata dan sistematis untuk memperkuat karakter bangsa melalui pendidikan Pancasila, pendidikan berbasis nilai-nilai luhur ke-Indonesiaan, serta pendidikan budi pekerti yang dilakukan dengan mengadopsi metode/cara kekinian sehingga nilai-nilai tersebut bisa tertanam khususnya di generasi muda," kata Ari melalui keterangan.

Rekomendasi ketiga, KAGAMA menekankan pentingnya melanjutkan konsolidasi sistem demokrasi berjalan bersamaan dengan reformasi tata kelola pemerintahan yang kuat dan sehat. Terkait dengan hal itu, KAGAMA merekomendasikan kepada Presiden untuk memastikan berjalannya agenda reformasi hukum dan juga reformasi tata kelola pemerintahan dengan capaian-capaian yang lebih terukur.

Keempat, korupsi adalah musuh bersama yang menyebabkan pemiskinan, dengan segala dampak kemerosotan di berbagai bidang. Karena itu, KAGAMA terus mendorong upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dari KKN.

“Ruang untuk korupsi harus ditutup rapat dengan terus menerus memperbaiki sistem dan tata kelola pemerintahan yang berintegritas, akuntabel, dan berkeadilan," kata Ari.

Munas ke-13 KAGAMA melahirkan 13 rekomendasi, salah satunya mendesak pemerintah untuk menyiapkan peta jalan pembangunan SDM Indonesia dalam menghadapi bonus demografi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News