Munas ke-13 KAGAMA Lahirkan 13 Rekomendasi Strategis

Munas ke-13 KAGAMA Lahirkan 13 Rekomendasi Strategis
Ganjar Pranowo (kanan) terpilih menjadi Ketum KAGAMA periode 2019-2024. Foto: BP Munas for JPNN.com

Rekomendasi kesepuluh, KAGAMA mendorong Pemerintah agar terus melakukan evaluasi terhadap efektivitas program-program penanggulangan kemiskinan dan program perlindungan sosial. Sehingga, semua program-program tersebut betul-betul bisa menjangkau penerima manfaat baik di pedesaan maupun perkotaan, dengan pendekatan yang tepat dan target-target terukur. Ukuran yang paling nyata dari keberhasilan program penanggulangan kemiskinan adalah bisa menurunkan angka kemiskinan.

"Tapi, pemerintah tidak boleh hanya berhenti pada penurunan angka kemiskinan, Program penanggulangan kemiskinan harus berjalan seiring dengan upaya peningkatan pendapatan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, serta mendorong produktivitas rakyat, terutama di sektor industri kecil-menengah, pertanian, perkebunan dan perikanan," tegas Ari.

Kesebelas, KAGAMA melihat dunia menghadapi ancaman bersama yakni perubahan iklim yang sangat ekstrim. Karena itu, KAGAMA mengusulkan agar pemerintah lebih aktif lagi dalam melakukan kampanye dan diplomasi internasional dalam rangka penyelamatan lingkungan dan melindungi keanekaragaman hayati. Pemerintah juga harus mengambil langkah serius dalam manajemen dan mitigasi risiko bencana lingkungan, mengendalikan laju deforesterasi dan degradasi ekosistem, serta mengajak semua komponen bangsa untuk mencintai lingkungan dan melestarikan alam.

KAGAMA berpandangan bahwa perempuan adalah tiang negeri yang aktif terlibat dalam pembangunan bangsa.

“Karena itu, KAGAMA merekomendasikan kepada Pemerintah untuk terus memperkuat komitmen perlindungan dan pemberdayaan perempuan serta mendorong perempuan terlibat aktif dalam berbagai sektor sehingga terus menggerakkan prestasi bangsa," papar Ari.

Rekomendasi terakhir, KAGAMA berpandangan bahwa Indonesia memiliki potensi generasi muda dengan talenta-talenta hebat yang bisa menjadi kekuatan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Karena ini, KAGAMA berpendapat diperlukan manajemen pengembangan bakat dan talenta di dalam negeri maupun diaspora yang tersebar di luar negeri, sehingga anak muda Indonesia mendapatkan ruang untuk tumbuh dan berkembang demi mendukung kemajuan bangsa.

"13 rekomendasi Munas ke-13 KAGAMA ini akan segera disampaikan kepada Presiden Joko Widodo yang saat ini juga tengah fokus melakukan reformasi struktural secara besar-besaran. Rekomendasi Munas juga menjadi panduan KAGAMA untuk melangkah. KAGAMA tidak ingin berdiam diri, melainkan ingin bersinergi, berkolaborasi dengan semua elemen bangsa untuk menuju Indonesia maju,” tutup Ari Dwipayana. (mg11/jpnn)

Munas ke-13 KAGAMA melahirkan 13 rekomendasi, salah satunya mendesak pemerintah untuk menyiapkan peta jalan pembangunan SDM Indonesia dalam menghadapi bonus demografi.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News